Promoting Safe Schools Through Anti-Bullying Movement

Projects

Promoting Safe Schools Through the Anti-Bullying Movement

Period

2024 - 2025

Location

Nasional / Indonesia

Funding Institutions

Canada Fund for Local Initiatives

Stakeholder

Pengantar

Berdasarkan The Global School-based Health Survey oleh WHO, menunjukkan bahwa 20,6% siswa Indonesia berusia 13 hingga 17 tahun mengalami perundungan dengan berbagai bentuk di lingkungan sekolah dan media sosial. 2/3 laki-laki dan perempuan berusia 13-17 tahun pernah mengalami paling tidak satu kekerasan dalam hidup mereka. 41% siswa berusia 15 tahun pernah mengalami perundungan setidaknya beberapa kali dalam sebulan. Pada capaian Asesmen Nasional, rata-rata sekolah di Indonesia sudah aman dari perundungan, namun capaian tersebut masih dibatas bawah dari capaian yang baik (Kemdikbudristek, 2023). Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pemahaman terhadap bullying, dampaknya, hingga intervensi yang mengikutsertakan seluruh kalangan termasuk gerakan anak muda dalam mengurangi kasus perundungan.

Objectives / Goals

  1. Identifying the understanding and awareness of the community, especially teenagers and education stakeholders, regarding bullying in schools.
  2. Identifying the impact of school bullying movement and platform interventions in reducing bullying cases in the region
Promoting Safe Schools Through Anti-Bullying Movement