Laporan PenelitianEducationKemendikbudristek

Pendidikan Di Garis Depan: Evaluasi Program Sekolah Garis Depan dan Guru Garis Depan

Foto penulis

2 Menit

Screenshot 2025 01 05 141219

Bentuk PublikasiLaporan Penelitian
Judul PublikasiPendidikan di Garis Depan: Evaluasi Program Sekolah Garis Depan dan Guru Garis Depan
ProjectStudi ini mengevaluasi Program Sekolah Garis Depan (SGD) dan Guru Garis Depan (GGD) di daerah 3T untuk mendukung prioritas Nawacita ketiga. Menggunakan pendekatan Propensity Score Matching (PSM) dan studi kualitatif di Sumba Timur, temuan utama menunjukkan bahwa sekolah yang mendapatkan GGD tidak selalu yang paling membutuhkan, tetapi program ini berhasil meningkatkan kecukupan guru PNS meski tidak berpengaruh pada nilai UN. SGD tidak meningkatkan peluang siswa melanjutkan pendidikan. Studi ini merekomendasikan perbaikan mekanisme rekrutmen, alokasi, dan seleksi yang lebih transparan dan mempertimbangkan faktor budaya serta ekonomi.
FundingKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Penelitian ini mengevaluasi pelaksanaan Program Guru Garis Depan (GGD) dan Sekolah Garis Depan (SGD) sebagai bagian dari upaya pemerintah membangun daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) sesuai dengan Nawacita ketiga. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan melalui penambahan guru PNS dan revitalisasi infrastruktur sekolah. Dengan menggunakan metode Propensity Score Matching (PSM) dan studi kualitatif di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, penelitian ini mengeksplorasi desain kebijakan, implementasi, serta dampak awal program terhadap akses pendidikan dan hasil pembelajaran siswa.

Laporan ini merupakan bagian dari kajian Article 33 Indonesia untuk memahami efektivitas program afirmasi pendidikan di daerah 3T. Temuan menunjukkan bahwa alokasi GGD belum sepenuhnya menyasar sekolah yang paling membutuhkan, namun program ini berhasil meningkatkan kecukupan guru PNS dan mengurangi ketimpangan nilai ujian nasional di dalam sekolah. Meski demikian, program SGD tidak memberikan dampak signifikan terhadap peluang siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kajian ini juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan aspek budaya, agama, dan ekonomi dalam rekrutmen guru serta perlunya mekanisme alokasi yang lebih transparan.

Artikel ini merupakan bagian dari studi “Pendidikan di Garis Depan: Menguatkan Akses dan Kualitas Pendidikan di Daerah 3T.” Informasi lebih lengkap mengenai hasil penelitian dan rekomendasi kebijakan dapat diakses melalui tautan di bawah ini.

Baca Artikel Selengkapnya Tentang Project

Download Dokumen

Article 33 Indonesia

Dokumen akan dikirim ke email Anda.